Menggapai Kepemimpinan yang Terbaik

Suatu Refleksi tentang Servant Leadership
Para pemimpin harus memperhatikan teori kepemimpinan yang berkembang, yang sesuai dengan prinsip Alkitab dan workable. Tanpa hal itu, kepemimpinan akan berakhir dengan keadaan penuh beban, kelelahan, penolakan, aktivitas tanpa gairah, tanpa komitmen dan masa depan. Para pemimpin ini bukan saja akan gagal, melainkan bisa menjadi sangat kompulsif, narsistik, paranoid, sangat bergantung pada orang lain (codependent,), atau pasif agresif (lihat Gary L. McIntosh & Samuel D. Rima’s Overcoming the Darkside of Leadership, 2007). Cepat atau lambat, buah yang dihasilkan akan beracun dan merusak, walaupun dibungkus dengan jargon Kristen dan ayat-ayat Alkitab.
Leadership Memiliki Potensi Berbahaya dalam Dirinya

Di sela-sela pelayanannya ke GKY BSD saat Parents Day Mei lalu, NAFIRI berkesempatan berbincang panjang dengan Pdt Agus Gunawan sambil makan siang bersama di sebuah resto khas Solo di area perumahan Melati Mas. Pimpinan Sekolah Tinggi Teologi Bandung (STTB) ini menguraikan banyak hal yang berhubungan dengan kepemimpinan Kristen dan beragam topik lain seputar organisasi dan peran para pemimpin gereja dalam mengemban tugas yang diamanatkan Tuhan kepada mereka. Berikut adalah petikannya.